-->
Loading...

Semua Dalam Kehidupan Tidak Ada yang Abadi, Dari Awal diucapkan Selamat Datang Akan diakhiri dengan Ucapan Selamat Tinggal

Loading...
Sponsored Links
Loading...
Kebahagiaan tidak abadi, kesehatan tidak abadi, harta tidak abadi dan pasangan pun tidak bisa bertahan selama-lamanya di sisi kita.

Dunia ini bagaikan memetik bunga yang segar dan tampak cantik, lalu bunga itu didiamkan beberapa saat. Setelah didiamkan ia akan tampak layu, hari berikutnya muncul beberapa rona hitam pada bunga, hari berikutnya mulai membusuk, hari berikutnya lagi sudah tak terlihat keindahannya. Semakin lama menghitam, kemudian lenyap dari muka bumi.

Kita semua pasti percaya dengan kematian. Diri kita pasti akan mati, tapi untuk sekarang ini kita belum lah merasakan. Namun suatu saat pasti terjadi.

Di saat kita belum merasakan mati, hal paling menyedihkan dari kematian yang bisa kita lihat dan rasakan ini adalah sebuah perpisahan. Perpisahan untuk tidak lagi melihat, bertatap, mengobrol ria untuk selama-lamanya.

Padahal bukan diri kita yang menghilang, namun kita juga yang meraung-raung dengan kesedihan. Kesedihan tercipta dari perpisahan.

Perpisahan membuat seseorang lemah, meskipun mereka tahu kalau itu akan terjadi.

Adapula jenis perpisahan yang bukan menghilangkan dia dari bumi ini. Mereka hanya hilang dari sisi kita, dan pergi jauh dengan jarak ratusan kilometer di antah berantah sana. Tapi lagi-lagi kesedihan itu datang.

Perpisahan benar-benar luka paling dalam yang menyayat hati manusia. Luka yang mereka sadari akan mereka rasakan, tapi tidak pernah belajar atau bersiap-siap untuk tidak terluka dengan itu.

Ada sebait kata-kata pengingat yang berbunyi seperti ini:

“Dalam Kehidupan Tidak Ada yang Abadi, dari Awal diucapkan ‘Selamat Datang’ Akan diakhiri dengan Ucapan ‘Selamat Tinggal”

Ada selamat datang, ada selamat tinggal.

Ada pertemuan, ada perpisahan.

Artinya sama. Dan mereka semuanya terasa menyedihkan.

Entah mengalami perpisahan dengan siapa atau apa, tapi selagi di sini Anda berada di posisi orang yang mengatakan ‘Selamat Datang’, percayalah ini bukan akhir dari segalanya.

Perpisahan, bisa menjadi awal dari pertemuan baru. Akhir perjalanan, bisa menjadi awal perjalanan baru. Kehilangan sesorang, bisa menjadi menemukan orang baru.

Fasenya terus seperti itu. Selagi kita yang mengatakan ‘Selamat Datang’, maka hidup terus berputar. Bila sudah menemui titik akhir, maka kita akan dibawa lagi pada titik awal hidup yang lebih baru.

Tapi jika posisinya kita yang mengatakan ‘Selamat Tinggal’, maka kita tidak akan dihadapkan pada kehidupan yang terus berputar. Kita tidak akan dihadapkan pada awal dan akhir lagi. Namun kita akan dihadapkan pada awal dari kehidupan abadi di akhirat sana. Di akhirat, kita tak akan menemui akhir. Kita tak bisa menemukan kematian, tidak bisa menemukan perpisahan, semua manusia hidup abadi di sana.

Namun sayangnya ada dua jenis kehidupan, yaitu hidup yang bahagia atau sengsara. Surga atau Neraka?

Di dunia ini lah kita menentukan pilihan itu.

Orang yang pergi selalu mengatakan ‘Selamat Tinggal’, sementara orang yang ditinggalkan tidak pernah mengatakan kalimat perpisahan itu. Sebenarnya ini hanya permainan kata-kata saja.

Selamat tinggal adalah kematian. Selamat datang adalah kehidupan yang masih terus berjalan.

Selagi masih hidup, jangan merasa sampai hilang harapan akibat berpisah dengan seseorang. Anda masih hidup dan masih menapaki tanah bumi. Kehidupan terus berputar. Ditinggalkan seseorang bukanlah akhir dari segalanya.

Yang harus Anda waspadai adalah ketika di saat Anda berada di posisi orang yang mengatakan ‘Selamat Tinggal’.

Kalian adalah orang yang menghilang, orang yang akan menemukan kehidupan abadi. Kehidupan yang akan membawa Anda pada dua jenis kehidupan, sengsara atau bahagia.

Inti dari ini semua hanyalah mengajak Anda untuk jangan terlalu sedih dengan perpisahan. Perpisahan pasti akan terjadi.

Rasa sayang dan cinta yang membuat luka tersebut ada.

Karena hal itu lah Allah memerintahkan kita untuk jangan mencintai sesuatu secara berlebihan. Semua yang kita lihat ini tidak ada yang abadi. Agar tak menimbulkan luka mendalam, belajarlah untuk mencintai hal-hal yang bersifat abadi. Cintailah Allah SWT.

Kalian tak akan merasakan yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan, pengkhianatan atau perpisahan.

Dalam Kehidupan Tidak Ada yang Abadi, dari Awal diucapkan ‘Selamat Datang’ Akan diakhiri dengan Ucapan ‘Selamat Tinggal’.

Dengan Allah kita akan merasakan kasih sayang yang abadi. Dari awal diucapkan ‘Selamat Datang’, dan akan terus seperti itu. Kita tidak akan ditinggalkan, tapi terus disambut.
Sponsored Links
Loading...
Loading...

0 Response to "Semua Dalam Kehidupan Tidak Ada yang Abadi, Dari Awal diucapkan Selamat Datang Akan diakhiri dengan Ucapan Selamat Tinggal"

Post a Comment